Mari Mengenal Sistem Pendidikan dan Daftar Sistem Sekolah di Jepang

Folder Sekolahku - Salah satu negara maju di kawasan benua asia diantaranya yaitu Jepang. Karena negara ini sangat memperhatikan sistem pendidikannya. Oleh sebab itu dengan sistem pendidikan yang baik dan sukses maka jepang menjadi negara maju. Salah satu contoh jepang sangat memperhatikan tentang pendidikan yaitu ketika perang dunia II dan di bomnya kota Khirosima dan Nagasaki, maka yang pertama kali dicari keberadaannta oleh pemerintah jepang yaitu guru. Sampai sekarang pemerintah jepang memang sangat berpihak sekali terhadap sitem pendidikan di negaranya.
Pasilitas sekolah dan sarana serta pra sarananya memadai.
Lihat kumpulan beberapa gambar sekolah di Jepang
Gambar beberapa sekolah di Jepang
Gambar beberapa sekolah di Jepang Sumber poto : https://www.google.com

Dunia mengakuinya bahwa Jepang sangat memperhatikan sekali tentang perkembangan pendidikannya termasuk rutinitas para siswa atau peserta didik termasuk para mahasiswa sangatlah diperhatikan sekali mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai perguruan tinggi. Tentang pilihan sekolah juga mulai dari SD sampai perguruan tinggi sudah diperhatikan sekaligus diarahkan untuk masuk sekolah termasuk berkuliah. Orang tua hanyalah mengantarkan putera-puterinya saja ke balai kota terdekat. Selanjutnya pihat lembaga pendidikan sudah mempunyai pertimbangan untuk disalurkan kesekolah terdekat dengan bakat dan minat sesuai kemampuan anak atau mahasiswa dengan tempat sekolah atau kuliah terdekat dengan area atau wilayah terdekatnya tempat tinggalnya. Jadi, di Jepang tidak terjadi gep antar sekolah karena di negara ini tidak ada istilah sekolah paporit, semuanya sama. Seperti inilah yang membedakan pendidikan di Jepang dengan di Indonesia.
  
Rasa nasionalisme orang-orang jepamg sangat tinggi termasuk para siswa termasuk mahasiswa walaupun tidak setiap minggu mengadakan upacara bendera. Jarak anatara tempat tinggal dengan sekolah tidaklah menjadi penghalang, nahkan banyak sekali yang berjalan kaki, yang naik sepeda, walaupun kendaraan tidak kurang seperti mobil, motor orang jepang termasuk siswanya sangatlah disiplin sekali. Yang sekolah tidak diperbolehkan membawa kendaraan ke sekolah (motor dan mobil). Bel sekolah mulai masuk pukul 08.00 bahkan jam 09.00, para siswa sangatlah bersaing sekali tidak mengenal bermalas-malasan asalkan prestasi bagus.

Siswa Sekolah Dasar di jepang tidak memakai seragam sekolah, tetapi rasa disiplinnya sangat tinggi.
Siswa SD di Jepang sedang belajar tetapi tidak memakai seragam sekolah
Siswa SD di Jepang sedang belajar tetapi tidak memakai seragam sekolah. Sumber poto : Kompasiana.com
 Banyak faktor atau alasan siswa SD tidak pakai seragam di Jepang. Diantaranya mencakup 7 alasan yang kami ketahui, yakni.
  1. Harganya mahal dalam arti menghemat
  2. Karena di Jepang memiliki banyak musim yaitu 4 musim, maka dari itu akan banyak seragam
  3. Adanya efek negatif, orang tua dijepang percaya jika anak mereka sedari kecil hanya melihat satu warna, maka ia tidak akan dapat menerima warna-warna yang lain. Oleh sebab itu, banyak anak SD Jepang tidak pakai seragam sekolah.
  4. Siapa pun yang bersekolah di swasta pastinya diasumsikan berasal dari keluarga kaya. Oleh sebab itu, banyak anak SD Jepang yang memakai seragam sekolah menjadi sasaran penculikan. 
  5. Kebijakan pemerintah
  6. Kebijakan sekolah
  7. Banyaknya budaya dan baju adat  sama halnya seperti di Indonesia.
Tetapi, untuk siswa-siswi SMP dan SMA di Jepang mungkin diwajibkan memakai seragam sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar.
Salah satu contoh seragam SMP dan SMA di Jepang.
Seragam bukan musim semi dan dingin SMP atau SMA di Jepang
Seragam bukan musim semi dan dingin SMP atau SMA di Jepang Sumber poto : https://japanesestation.com

Seragam musim semi dan dingin SMP atau SMA di Jepang
Seragam musim semi dan dingin SMP atau SMA di Jepang Sumber poto  https://japanesestation.com
Salah satu aspek penting dalam seragam sekolah adalah modelnya berubah sesuai dengan musim. Para murid memiliki seragam sekolah versi musim panas dan versi musim dingin untuk mengatasi perubahan cuaca (yang sering terjadi di Jepang). Banyak murid memilih untuk menambahkan sweater pada seragam musim panas saat cuaca dingin.

Kendaraan umum seperti bus dan kereta api dapat menjadi solusi atas jauhnya jarak tempuh itu. Menaiki kendaraan umum tidak selalu rugi yang didapatkan. Mereka dapat berkomunikasi dengan siswa dari sekolah lain, berbagi pengalaman, dan banyak belajar dari komunikasi singkat tersebut.

Dalam sistem pembelajaran, ada pula festival budaya atau disebut juga sebagai Bunkasai yang merupakan festival yang cukup terkenal. Bunkasai diadakan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Untuk waktu penyelenggaraan, umumnya disesuaikan dengan hari jadi sekolah yang bersangkutan. Bunkasai diadakan dengan tujuan agar para siswa dapat menampilkan kemampuan mereka dalam berkreatifitas. Dalam acara Bunkasai, para siswa bebas menentukan apa yang akan mereka tampilkan atau jual. Yang sering ada dalam festival rutinan tahun ini antara lain Rumah Hantu, Rumah Peramal, Cafe Maid, dan berbagai macam kegiatan lainnya.

Awalnya, festival budaya atau Bunkasai ditujukan sebagai media pembelajaran, namun lama-kelamaan berubah menjadi tempat rekreasi. Meskipun begitu, tujuan utama tidak hilang begitu saja, karena para siswa mendapatkan pembelajaran ketika membuat suatu kegiatan bersama teman-teman sekelasnya.

Sebelumnya, Bunkasai tidak terlalu terkenal, terutama bagi orang yang ada diluar Jepang, namun semenjak anime dan manga banyak yang memasukkan festival-festival, termasuk Bunkasai, kegiatan ini sudah mulai dikenal oleh orang luar, dan bahkan ada sekolah diluar jepang yang mengadakan Bunkasai, contohnya Indonesia. Mulai membanjir festival-festival di hampir setiap sekolah. Mereka berlomba-lomba mengadakan festival yang menarik, besar, dan tentu saja yang paling penting, sukses. Mereka mencari dana ke berbagai perusahaan, sebagai dasar kesuksesan sebuah festival yang dipersiapkan matang-matang dengan waktu berbulan-bulan sebelum hari-H dengan durasi sekitar 3 hari sampai seminggu. Biasanya, pembukaan dari sebuah festival terdiri dari sambutan-sambutan dan penampilan dari para siswa.

Lomba-lomba yang mendidik sudah terurai rapi oleh panitia. Tempat-tempat, fasilitas, dll. sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin karena para peserta yang datang ke festival adalah raja. Kesan-kesan menarik harus terekam indah di benak para pendatang pada hari itu. Maka dari itu, segala sesuatunya itu mesti dipersiapkan matang-matang.

Jepang terkenal sebagai negara dengan teknologi canggih. Namun, saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung, pendidikan di Jepang melarang keras para siswanya untuk memainkan gadget yang mereka miliki. Peraturan itu dibuat untuk kefokusan dalam kegiatan belajar-mengajar, presentase kecurangan siswa saat menjalani ujian sekolah juga dapat menurun. Bukan hanya itu, peraturan itu juga meniadakan kelas sosial antara yang kaya dengan yang berkecukupan. Dengan begitu, mereka dapat percaya diri dalam bergaul dan berkomunikasi baik dengan siapapun.

Faktor lain majunya negara Jepang adalah waktu belajar yang gila-gilaan. Rata-rata kegiatan belajar-mengajar di Jepang memakan waktu sekitar tujuh jam, dari pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore. Selepas selesai sekolah, masih banyak siswa yang mengikuti kursus tambahan. Bahkan beberapa dari mereka melakukan pekerjaan paruh waktu. Ditambah pula pekerjaan rumah yang harus mereka tuntaskan. Maka dari itu, tidak heran banyak dari mereka baru tidur pukul 11 malam atau bahkan lebih dari itu dan harus bangun pukul 5 pagi, bersiap-siap, dan berangkat sekolah lagi pukul 6 pagi atau lebih.

Para siswa di Jepang biasanya mengikuti ujian ketika sudah masuk kelas 4 SD. Pada tiga tahun pertama masuk sekolah, anak-anak difokuskan belajar tata krama, sikap menghormati orang lain, kejujuran, berbicara sopan, dan keadilan terhadap sesama. Pada saat itu, tidak ada penilaian dari ilmu pengetahuan yang mereka miliki.

Para siswa disana juga tertib. Walaupun waktu terus bergulir, mereka tetap patuh akan budaya. Sebagai contoh, sebelum masuk kelas, mereka melepas sepatu yang dikenakan dari rumah sampai ke sekolah, menaruhnya di loker yang tersedia, dan memakai sepatu khusus untuk di dalam kelas. Mereka juga memberi salam dan membungkuk kepada guru di depan sebelum pelajaran dimulai.

Mengenai kebersihan sekolah, mereka juga memperhatikannya. Sekolah-sekolah dari beberapa negara seperti Indonesia pada umumnya memiliki petugas kebersihan masing-masing. Namun tidak pada Jepang. Para siswa-lah yang bertanggung-jawab atas kebersihan sekolah tersebut dengan membagi jadwal piket. Para guru dan semua pihak sekolah juga ikut turun tangan. Dengan begitu, akan menumbuhkan kerja sama tim yang kompak dan juga hubungan baik sesama warga sekolah.

Makanan bergizi. Hal itu juga perlu diperhatikan. Karena dengan makanan bergizi, akan berpengaruh dengan kecerdasan anak. Sangat jarang siswa di Jepang membeli makanan di luar. Kebanyakan dari mereka membawa bekal dari rumah. Bahkan di beberapa sekolah menyediakan menu makanan dengan standar gizi yang baik.

Mungkin itu beberapa hal mengenai sekolah di Jepang yang bisa kita tiru untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.
INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA DI JEPANG
File ini berisi Sistem Pendidikan secara Lengkap di Jepang. Mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai pendidikan di perguruan tinggi. 
Lihat selenhkapmya pada tayangangan berikut.
Daftar Sistem Sekolah Jepang

Silahkan untuk yang memerlukan artikel ini, klik link di bawah ini
 
Dikutif dari berbagai sumber, diantaranya yaitu http://bukuonlinestore.com dan http://www.clair.or.jp
Demikianlah artiket terkait Mari Mengenal Sistem Pendidikan di Jepang. Silahkan berbagi kalau memang artikel ini penting atau berguna. Dan berikanlah sran, komentar yang sipatnya membangun demi kemajuan anak bangsa.

0 Response to "Mari Mengenal Sistem Pendidikan dan Daftar Sistem Sekolah di Jepang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel